Blog ini saya akan membahas sedikit materi tentang Algortima dan Struktur Data, meliputi :
ü
Bahasan
1 “Struktur Data, Array, Pointer & Struktur”
ü
Bahasan
2 “Linked List”
ü
Bahasan
3 “Stack”
ü
Bahasan
4 “Queue”
ü
Bahasan
5 “Rekursif”
ü
Bahasan
6 “Sorting”
BAHASAN 1
Struktur Data, Array, Pointer &
StruktuR
Konsep
Dasar Struktur Data
Struktuk
Data adalah sebuah bagian dari ilmu pemrograman dasar yang mempuyai
karakteristik yang terkait dengan sifat dan cara penyimpanan sekaligus pengguna
atau pengakses data. Struktuk data bertujuan agar cara mereprentsikan data
dalam membuat program dapat dilakuian secara efesien dalam pengolahan di memori
dan pengolahan penyimpanan dari program ke storage juga lebih mudah dilakukan.
Konsep
dasar Struktur Array
Array adalah kumpulan elemen-elemen data. Kumpulan elemen tersebut mempunyai susunan yang teratur. Jmlah elemen terbatas, dan semua elemen mempunyai tipe data yang sama. Jenis-jenis array :
§ Array Satu Dimensi
Struktur array suatu dimensi dapat
di deklarasikan dengan bentuk umum berupa: tipe_var nama_var [ukuran];
Dengan:
- Tipe_var: untuk
menyatakan jenis elemen array (misalnya int,char,unsigned)
- Nama_var: untuk
menyatakan nama variable yang dipakai
- Ukuran:
untuk menyatakan jumlah maksimal elemen array.
Contoh : float nilai_ujian [5];
§ Array Dua Dimensi
Tipe data array dua dimensi bisa
digunakan ntuk menyimpan, mengolah maupun menampilkan suatu data
dalam bentuk table atau matriks. Untuk mendeklarasikan
array agar dapat menyimpan data adalah :
Tipe_var_nama_var[ukuran1][ukuran2];
Dimana :
- Ukuran 1 menunjukkan jumlah /nomor baris.
- Ukuran 2 menunukan jumlah /nomor kolom.
Jumlah elemen yang di milki array
dua dimensi dapat ditentukan dari hasil perkalian :
Ukuran1 X ukuran 2.
Seperti halnya pada array satu dimensi, data array dua dimensi akan ditempatkan pada memori secara berurutan.
§ Array multidimensi / Dimensi Banyak
Array berdimensi banyak atau
multidimensi terdiri dari array yang tidak terbatas hanya dua dimensi saja.
Bentuk umum pendeklarasian array multi dimensi adalah : tipe_var nama_var
[ukuran1][ukuran2]…[ukuran];
Contoh : int data_angka
[3][6][6];
Konsep
Dasar Pointer
Pointer adalah sebuah variable yang berisi alamat variable
yang lain. Satu pointer dimksudkan untuk menunjuk kesuatu alamat memori
sehingga alamat dari suatu variable dapat diketahui dengan mudah. Deklarasi
ponter :
Oprator pointer :
- Oprator ( ‘&’ ) : untuk mendapatkan alamat memori operand/variable ponter.
- Oprator ( ‘*’ ) : untuk mengakses nilai data operand/variable pointer.
Konsep
Dasar Struktur
Struktur adalah koleksi dari
variable yang dinyatakan sebuah nama, dengan sifat setiap variable dapat
memiliki tipe yang berlainan. Struktur bisa dipakai untuk mengelompokkan
beberapa informasi yang berkaitan menjadi sebuah satu kesatuan. Contoh sebuah
struktur adalah informasi data tanggal, yang berisi tanggal, bulan, dan tahun.
Contoh pendefinisian tipe data Struktur
adalah :
struct
Data_tanggal
{int
tanggal;
Masing-masing tipe dari elemen
struktur dapat berlainan. Adapun variable_struktur1 sampai dengan
variable_struktur M menyatakan bahwa variable struktur yang dideklarasikan bisa
lebih dari satu. Jika ada lebih dari satu variable, antara variable struktur
dipisahkan dengan tanda koma.
Elemen dalam struktur dapat diakses
dengan mengguanakan bentuk:
Variable_struktur.nama_field
Antara variable_struktur dab
nama_field dipisahkan dengan oprator titik (disebut oprator anggota struktur).
Contoh berikut merupakan intruksi untuk mengisikan data
pada file tanggal:
Tgl_lahir.tanggal=30
int
bulan;
Int
tahun;
};
Yang mendefinisikan tipe bernama
data_tanggal, yang terdiri dari tiga buah elemen berupa tanggal, bulan, dan
tahun. Bentuk umum dalam mendefenisikan struktur adalah :
Struct
nama_tipe_struktur
{
Tipefiled1;
tipefiled2; tipefiled3;
}variable_struktur….variable_strukturM;
BAHASAN 2
Linked List
Linked List adalah sejumlah objek atau elemen yang dihubungkan satu dengan
lainya sehingga membentuk suatu list. Sedangkan objek atau elemen itu sendiri
adalah merupakan gabungan beberapa data(variable) yang dijadikan satu kelompok
atau structure atau record yang dibentuk
dengan perintah struct. Syarat linked list adalah
harus dapat diketahui alamat simpul pertama atau biasa dipakai variable First/Start/Header.
Untuk menggabungkan objek satu dengan lainya, diperlukan paling tidak sebuah
variable yang bertipe pointer.
Istilah-istilah dalam linked list :
a)
Simpul
Simpul terdiri dari dua bagian yaitu :
- Bagian data
- Bagian pointer yang menunjuk ke
simpul berikutnya
b)
First/Header
Variabel
First/Header berisi alamat (pointer)/acuan (refrence) yang menunjuk lokasi
simpul pertama linked list, digunakan sebagai awal
penelusuran linked list.
c)
Nill/Null
Tidak bernilai, digunakan untuk menyatakan tidak mengacu ke
manapun.
d)
Simpul Terakhir(Last)
Simpul terakhir linked list berarti
tidak menunjuk simpul berikutnya. Tidak terdapat alamat disimpan di field
pointer di simpul terakhir.
Jenis-jenis linked
list :
1.
List kosong
List
kosong hanya terdiri dari sebuah penunjuk elemen yang berisi NULL(kosong),
tidak meiliki satu buah elemen pun sehingga hanya berupa penunjuk awal elemen
berisi NULL.
2.
List tunggal
List
tunggal adalah list yang elemenya hanya menyimpan informasi elemen setelahnya (next),
sehingga jalanya pengaksesan list hanya dapat dilakukan secara maju. List
tunggal terbagi menjadi tiga jenis yaitu list tunggal dengan kepala (first), list
tunggal dengan kepala (first) dan ekor (tail), serta list tunggal
yang berputar.
3.
List ganda
List
ganda adalah sebuah list yang elemenya menyimpan informasi elemen sebelumnya
dan informasi elemen setelahnya, sehingga proses penelusuran list dapat
dilakukan secara maju dan mundur. List ganda terbagi menjadi tiga jenis yaitu
list ganda dengan kepala (first), list ganda dengan kepala (first)
dan ekor (tail), serta list ganda yang berputar.
Operasi Dasar pada Linked List :
IsEmpty : Fungsi ini menentukan apakah linked list kosong atau
tidak.
Size : operasi untuk mengirim jumlah elemen di linked list.
Create : operasi untuk penciptaan list baru yang kosong.
Insertfirst : operasi untuk penyisipan simpul sebagai simpul
pertama.
Insertafter : operasi untuk penyisipan simpul setelah simpul
tertentu.
Installaast : operasi untuk penyisipan simpul setelah simpul
terakhir.
Insertbefore : operasi untuk penyisipan simpul sebelum simpul
tertentu.
Deletefirst : operasi penghapusan simpul pertama.
Deleteafter : operasi untuk penghapusan setelah simpul tertentu.
Deletelast : operasi penghapusan simpul terakhir.
BAHASAN 3
Stuck
Stack adalah
kumpulan elemen-elemen yang tersimpan dalam suatu tumpukan. Beberapa contoh
penggunaan stack adalah pemanggilan prosedur, perhitungan ekspresi aritmatika,
rekursifitas, backtracking, penanganan interupsi, dan lain-lain. Karakteristik
penting stack sebagai berikut:
i.
Elemen stack yaitu item-item data di elemen stack
ii. TOP (elemen
puncak dari stack)
iii.
Jumlah elemen pada stack
iv.
Status/kondisi stack
Aturan penyisipan dan penghapusan elemennya tertentu:
- Penyisipan
selalu dilakukan ”di atas” TOP
- Penghapusan
selalu dilakukan pada TOP
Karena
aturan penyisipan dan penghapusan semacam itu, TOP adalah satu-satunya alamat
tempat terjadi operasi, elemen yang ditambahkan paling akhir akan menjadi
elemen yang akan dihapus. Dikatakan bahwa elemen Stack tersusun secara LIFO
(Last In First Out).
- Penuh
Bila elemen di tumpukan mencapai kapasitas maksimum
tumpukan. Pada kondisi ini, tidak mungkin dilakukan penambahan ke tumpukan.
Penambahan di elemen menyebabkan kondisi kesalahan
Overflow.
- Kosong
Bila tidak ada elemen tumpukan. Pada kondisi ini, tidak
mungkin dilakukan pengambilan elemen tumpukan. Pengambilan elemen menyebabkan
kondisi kesalahan Underflow.
Stack memiliki
operasi-operasi pokok sebagai berikut :
Push : Untuk
menambahka item pada tumpukan paling atas.
Clear : Untuk
mengosongkan stack.
IsEmpty
: Untuk memeriksa apakah stack kosong.
IsFull : Untuk memeriksa apakah stack sudah penuh.
Representasi
stack:
-
Representasi statis
Stack dengan representasi statis biasanya
diimplementasikan dengan menggunakan array. Sebuah array memiliki tempat yang
dialokasikan diawal sehingga sebuah elemen yang dimasukkan dalam sebuah array
terbatas pada tempat yang ada pada array. Karena menggunakan array maka stack
dengan representasi statis dalam mengalami kondisi elemen penuh.
- Representasi
dinamis
Stack dengan representasi dinamis biasanya
diimplementasikan dengan menggunakan pointer yang menunjuk pada elemen-elemen
yang dialokasikan pada memori.Karena
semua operasi pada sebuah stack diawali dengan elemen yang paling atas maka
jika menggunakan representasi dinamis saat elemen ditambahkan akan
menggunakan penambahan elemen pada awal stack (addfirst) dan saat pengambilan
atau penghapusan elemen menggunakan penghapusan di awal stack (deffirst).
BAHASAN 5
Queue (antrian)
Queue/antrian adalah ordered list dengan penyisipan di
satu ujung, sedang penghapusan di ujung lain. Ujung penyisipan biasa
disebut rear/tail, sedang ujung penghapusa disebut front/head. Fenomena
yang muncul adalah elemen yang lebih dulu disisipkan akan juga lebih dulu
diambil. Queue berdisiplin FIFO (First In, First
Out). Queue merupakan kasus khusus ordered list. Dengan
karakteristik terbatas itu maka kita dapat melakukan optimasi representasi ADT
Queue untuk memperoleh kerja paling optimal.
Misalnya Queue Q=
(a1,a2,a3…,an), maka :
1.
Elemen a1 adalah elemen paling depan
2.
Elemen ai adalah diatas elemen ai-1,
di mana 1<i<n.
3.
Elemen an adalah elemen paling
belakang
Karakteristik
penting dalam Queue sebagai
berikut:
§
Elemen antrian yaitu item-item data yang terdapat dielemen
antrian
§
Heat/font (elemen terdepan dalam antrian).
§
Tail/rear (elemen terakhir antrian).
§
Jumlah antrian pada antrian (count).
§
Status/kondisi antrian, ada dua yaitu:
Penuh
Bila elemen
pada antrian mencapai kapasitas maksimum antrian. Pada kondisi ini, tidak
mungkin dilakuakan penambahan ke antrian. Penambahan di elemen menyebabkan
kondisi kesalahan overflow.
Kosong
Bila tidak ada
elemen antrian. Pada kondisi ini, tidak mungkin dilakuakan pengambilan elemen
antrian. Pengambilan elemen menyebabkan kondisi kesalahan underflow
.
Operasi-operasi pokok pada antrian
diantaranya adalah:
1.
Create → Membuat antrian baru.
2.
IsEmpety → Untuk memeriksa apakah Antrian sudah penuh
atau belum.
3.
IsFull→mengecek apakah Antrian sudah penuh atau belum.
4.
Enqueue/Insert → menambahkan elemen ke dalam Antrian,
penambahan elemen selaluditambahkan di elemen paling belakang.
5.
Dequeue/Remove → untuk menghapus elemen terdepan/pertama
dari Antrian
Algoritma QDELETE.
Penggunaan Queue
1)
Simulasi
antrian di dunia nyata, antara lain :
-
Lalu lintas pesawat udara tinggal
landas (take-off) dan pendaratan (landing).
-
Antrian pembelian tiket di depan
oket untuk bis, kereta api, bioskop.
-
Antrian mobil di depan gerbang jalan
tol.
-
Antrian kendaraan di jalanan umum.
2)
Sistem Produksi
-
Barisan bahan atau komponen yang
akan diproses suatu mesin.
-
Barisan bahan atau komponen yang
akan diproses suatu manusia
3)
Sistem Komputer
-
Pemrosesan
banyak job (tugas) pada system multiprogramming.
4)
Sistem Jaringan Komputer
-
Pemrosesan banyak paket yang dating
dari banyak koneksi pada suatu host, bridge, gateway dll.
Representasi
Queue
1. Representasi
sekuen
·
Representasi sekuen linear
·
Representasi sekuen melingkar
merupakan implementasi statik yang lebih baik disbanding sekuen linear.
2. Representasi Dinamis (linked list).
BAHASAN 5
Rekursif
Rekursif dapat diartikan bahwa suatu proses
yang bisa memanggil dirinya sendiri, artinya fungsi tersebut dipanggil di dalam tubuh fungsi
itu sendiri. Contoh menghitung nilai faktorial. Rekursif sangat memudahkan
untuk memecahkan permasalahan yang kompleks.
Sifat-sifat rekursif:
-
Dapat digunakan
ketika inti dari masalah terjadi berulang kali.
-
Sedikit lebih
efisien dari iterasi tapi lebih elegan.
- Method-methodnya dimungkinkan untuk
memanggil dirinya sendiri.
Contoh
paling sederhana dari proses rekursi adalah menghitung nilai factorial dari
bilangan bulat. Secara rekursif dapat ditulis sebagai :
#include<iostream>
#include<conio.h>
using namespace std;
int faktorial (int n){
if(n==1)
return(1);
else
return(n*faktorial(n-1));}
main(){
int x;
printf("Mencari Nilai
Faktorial\n");
printf("Masukan Nilai X :");
scanf("%d",&x);
printf("Nilai Faktorial dari
%d=%d\n",x,faktorial(x));
system("pause");
getch();}
BAHASAN 6
Sorting (pengurutan)
Sorting atau pengurutan
adalah proses menyusun elemen – elemen dari masukan awal acak menjadi keluaran
akhir tertata dengan urutan tertentu. Ada dua macam
urutan yang biasa digunakan dalam proses pengurutan yaitu:
- Urutan naik (ascending)
yaitu dari data yang mempunyai nilai paling kecil sampai paling besar.
- Urutan turun (descending)
yaitu dari data yang mempunyai nilai paling besar sampai paling kecil.
Keuntungan dari
data yang sudah dalam keadaan terurut yaitu :
a.
Data mudah dicari, mudah untuk dibetulkan, dihapus,
disisipi atau digabungkan. Dalam keadaan terurutkan, kita mudah melakukan
pengecekan apakah ada data yang hilang.Misalnya kamus bahasa, buku telepon.
b.
Mempercepat proses pencarian data yang harus dilakukan
berulang kali.
Beberapa algoritma metode pengurutan dan
prosedurnya sebagai berikut:
o
Bubble Sort adalah suatu
metode pengurutan yang membandingkan elemen yang sekarang dengan elemen berikutnya. Diberi nama
“bubble”karena proses pengurutan secara berangsur-angsur bergerak/berpindah ke
posisinya yang tepat,seperti gelembung yang keluar dari sebuah gelas bersoda.
Algoritma bubble sort:
1.
i=0
2.
selama (i<N-1)kerjakan baris 3 sampai 7
3.
j=N-1
4.
selama (j>=i)kerjakan baris 5 sampai 7
5.
jika (data [j-1]>data[j]maka tukar data[j-1]dengan data[j]
6.
j=j-1
7. i=i+1
Prosedur yang menggunakan metode gelembung :
void BubbleSort(){
int i,j;
for(i=1; i<Max-1; i++)
for(j=Max-1; j>=i;j-)
if(Data[j-1]>Data[j])
Tukar(&Data[j-1],&Data[j]); }
o
Selection
Sort Metode seleksi melakukan
pengurutan dengan cara mencari data yang terkecil kemudian menukarkannya dengan
data yang digunakan sebagai acuan atau sering dinamakan plvot.
Algoritma seleksi dapat
dituliskan sebagai berikut :
1. i = 0
2. selama(I < N-1) kerjakan baris 3 sampai dengan 9
3. k = i
4. j = i + 1
5. selama (j < N) kerjakan baris 6 dan 7
6. jika (Data[k] > Data [j] maka k = j
7. j = j + 1
8. tukar data[i] dengan data[k]
9. i = i + 1
Prosedur yang menggunakan
metode seleksi :
void SelectionSort(){
inti,j,k;
for(i=0;i){
k
= i;
for(j=i+1;
j<Max;j++)
if(Data[k]>data[j])
k=j;
Tukar(&Data[i],&Data[k]);}
}
o Merge
Sort adalah algoritma pengurutan yang berdasarkan pada strategi divide and conquer.
Terdiri dari dua bagian utama, pembagian list yang diberikan untuk di-sort
ke dalam beberapa sublist yang lebih kecil,dan sort (mengurutkan) dan
merge (menggabungkan) sublist-sublist yang lebih kecil ke dalam list hasil yang
sudah diurutkan.
Algoritma untuk merge sort ialah sebagai berikut:
A.
untuk kasus n=1,maka table a sudah terurut sendiirinya
(langkah solve)
B.
untuk kasus n>1,maka
- DEVIDE: bagi
table a menjadi dua bagian,bagian kiri dan bagian kanan, masing-masing bagian berukuran n/2 elemen.
- CONQUER: secara
rekursif,terapkan algoritma D-dan-C pada masing-masing bagian.
- MERGE: gabung
hasil pengurutan kedua bagian sehingga diperoleh table a yang terurut.
Semoga rangkuman "Algoritma & Struktur Data" ini bermanfaat dan bila ada salah kata di dalam blog yang saya tulis, saya minta maaf.
Jika ingin mengenal lebih dalam tentang universitas saya silahkan akses link berikut: umsida.ac.id, fst.umsida.ac.id Sekian dan terima kasih.
Wassalamu’alaikum
Wr. Wb.
saniya Izza Fitria (2001080200216)